MENGENAL
JENIS-JENIS PENYAKIT
FILOSOFI SEHAT
Hidup sehat dan hidup sejahtera
merupakan dambaan setiap orang didalam menjalani kehidupannya. Setiap orang
berusaha untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Menurut badan
kesehatan dunia (WHO) definisi sehat adalah suatu keadaan fisik, keadaan
mental, dan keadaan sosial yang sejahtera dan diibangi dengan ketiadaan suatu
penyakit didalam tubuh. Berdasarkan definisi sehat menurut WHO, berarti banyak
orang yang tergolong tidak sehat di muka bumi ini. namun definisi tersebut
patut kita jadikan patokan atau dasar dalam usaha menjaga hidup agar selalu
sehat.
Mungkin kalian pernah mendengar pepatah
bijak dari orang tua atau guru kalian, bahwa “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Dari pepatah tersebut
kalian bisa gambarkan dan renungkan makna yang terkandung didalamnya, dalam
proses pencegahan terhadap suatu penyakit yang sewaktu-waktu datang ke dalam
tubuh kita merupakan usaha yang lebih baik daripada kita mengobati. Dengan
melakukan pola hidup sehat, pola hidup teratur, serta menjauhkan diri dari
segala bentuk perbuataan-perbuatan yang dapat mengundang penyakit, akan
menjadikan proses pencegahan akan berhasil dilakukan. Dengan kata lain, kalian
telah menerapkan pola hidup sehat dengan benar. Perubahan pola hidup sehat
tidak bisa dilakukan secara cepat atau
instant. Keadaan kesehatan yang baik memerlukan suatu pembinaan, dan
pemeliharaan terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkukngan sekitar. Sehingga
sedikit demi sedikit, seseorang akan memeperoleh status sehat dilingkungan
masyarakat. Status kesehatan setiap orang akan berpengaruh terhadap derajat
kesehatan dimasyarakatnya. Kian baik status kesehatan setiap orang dalam suatu
masyarakat, kian baik pula derajat kesehatan masyarakat. Namun sebaliknya, kian
buruk pula status kesehatan setiap orang, kian buruk pula derajat kesehatan
masyarakatnya.
Tak bisa dipungkiri bahwa kesehatan
merupakan kebutuhan pokok manusia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Namun orang terkadang lupa bagaimana cara menjaga kesehatan itu sendiri, dan
meningkatkan derajat kesehatan. Kita ambil contoh sederhana, bagaimana kalian
bisa berjalan, bermain, sekolah, dan makan. Oleh karena itu diperlukan suatu
kesadaran dari dalam diri pribadi untuk menjaga anugerah yang telah Tuhan
berikan kepada kita.
Salah satu bentuk kesadaran dalam
menjaga kesehatan kita adalah dengan mengetahui berbagai jenis penyakit yang
ada di lingkungan sekitar, gejala-gejala yang ditimbulkan, serta mengetahui
tindakan – tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut. hal tersebut berguna
untuk berjaga-jaga agar selalu waspada terhadap penyebaran penyakit yang memang
kasat mata.
B.
APAKAH PENYAKIT ITU?
Pertanyaan diatas merupakan suatu bentuk
kepenasaran kita terhadap istilah yang sering digunakan dalam dunia medis. Istilah
tersebut adalah penyakit. Penyakit adalah suatu keadaan tidak normal pada tubuh
yang menyebabkan disfungsi, dan tekanan kepada orang yang terkena oleh suatu
jenis penyakit tersebut. sedangkan ilmu yang mempelajari berbagai jenis
penyakit disebut dengan Patologi. Sampai
saat ini telah banyak jenis penyakit yang ditemukan, baik itu sumber
penularannya, maupun cara pengobatannya. Namun tidak sedikit pula jenis-jenis
penyakit yang sampai saat ini belum berhasil ditemukan cara pengobatannya.
Bahkan sekarang muncul varian penyakit jenis baru yang merupakan mutasi dari
jenis penyakit sebelumnya.
Didalam dunia medis, terdapat beberapa
jenis penyakit yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Dengan mengetahui
jenis-jenis penyakit tersebut, serta bentuk pencegahannya akan membantu kita
dalam mengantisipasi setiap penyakit yang akan menyerang kita. Jenis-jenis
penyakit tersebut digolongkan kedalam beberapa criteria, jenis-jenis penyakit
tersebut antara lain:
- Penyakit Menular
·
Anthrax
·
Batuk rejan
·
Cacingan
·
Cacar Air
·
Campak
·
Chikungunya
·
Demam berdarah
·
Demam campak
·
Demam kelenjar
·
Diare
·
Disentri Amuba
·
Hepatitis A
·
Hepatitis B
·
Hepatitis C
·
Impetigo
·
Influenza
·
Kolera
·
Kudis
·
Kutu
·
Kurap
·
Lepra
·
Malaria
·
Penyakit tangan, kaki dan mulut
·
Rabies
·
Rubella
·
Tetanus, dll.
2.
Penyakit Tidak Menular
·
Keracunan makanan
·
Ketergantungan dan penyalahgunaan obat terlarang
·
Kecelakaan
·
Penyakit gangguan mental
·
Sakit gigi
·
Sakit perut
·
Sariawan
3. Penyakit Kronis
·
AIDS
·
Kanker
·
Jantung
Dengan mengatahui berbagai jenis penyakit tersebut
diharapkan kalian akan mengetahui pula bagai cara tindakan pencegahan untuk
mengurangi penyebaran penyakit tersebut. berikut adalah beberapa tindakan
pencegahan terhadap penyakit yang perlu kalian ketahui.
·
Selalu berpikiran positif (untuk menghidari
tekanan jiwa/stress).
·
Mengatur pola makan (kandungan gizi yang
terkandung didalam makanan tersebut).
·
Istirahat yang cukup. Dalam artian jangan
terlalu banyak istirahat, karena terlalu banyak istirahat justru akan berakibat
buruk bagi tubuh kita.
·
Rutin dalam melakukan olahraga. Meskipun dengn
intensitas yang sedang.
Di dunia kesehatan dan kedokteran kita
disuguhkan dengan berbagai jenis penyakit yang beredar dimayarakat. Jenis
penyakit tersebut memiliki karakteristik tersendiri dalam hal pola penyebarannya
serta sumber penyebabnya. atau bisa juga didasarkan pada factor lingkungan.
Semua itu merupakan unsure-unsur dalam pola penyebaran penyakit dalam
menjangkiti setiap mahluk hidup didunia ini. sebagai sorang mahluk hidup yanag
memilki derajat paling tinggi diantara yang lainnya, kita selaku umat manusia
harus mampu mengantisipasi agar tidak terjangkit oleh berbagai jenis penyakit.
Kita jangan hanya tergantung kepada imuns atau kekebalan tubuh kita, karena
sewaktu-waktu mungkin kekebalan tubuh kita akan ditembus oleh penyakit
tersebut.
Suatu jenis penyakit yang
diderita oleh manusia memang sangatlah beragam. Hal tesebut dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, apakah itu faktor dari dalam maupun
dari luar tubuh manusia itu sendiri seperti:
·
Bakteri
·
Kuman
·
Racun
·
Virus
·
Jamur
·
Kegagalan
fungsi organ tubuh, dan
·
Faktor
keturunan
Factor-faktor diatas memberikan gambaran
tentang berbagai macam jenis penyakit yang ada di dunia ini, sehingga
menegaskan tentang perlunya tindakan pencegahan dalam bentuk apapun untuk
mengurangi atau mennagkal penyakit agar tidak masuk ke dalam tubuh kita. Salah
satu bentuk pencegahan terhadap penyakit adalah dengan mengenali penyakit itu
sendiri. Dengan mengenali jenis penyakit, maka kita diharapkan akan dapat
mengenali pula sumber penyakit, tindakan pencegahan, dan pengobatannya. Untuk
lebih jelasnya, mari kita bahas bersama-sama tentang berbagai jenis penyakit
yang sering dijumpai.
A.
PENYAKIT GONDOK
Penyakit gondok atau gondongan merupakan
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyxovirus.
Penayakit ini termasuk kedalam penyakit menular yang menyerang kelenjar gondok, sehingga mengakibatkan
terjadinya pembengkakan pada bagian leher atas atau lebih tepatnya terletak
pada pipi bagian bawah. Dalam penyebaran virus penyebab penayakit gondok ini
dapat dilakukan dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung seperti:
·
Percikan
ludah
·
Bahan
muntah
·
Urine
atau air kencing
Hal-hal tersebut diatas
merupakan factor penyebaran sebagai media penyebaran virus penyebab gondok ini. oleh karena itu,
kalian harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama ketika
kalian sedang bergaul dengan teman yang terkena penyakit ini.
- Gejala Penyakit Gondok
Tidak selamanya badan kita mampu
menghalang seteiap serangan dari berbagai macam penyakit tak terkecuali dengan
penyakit gondok ini. Mengenai gejala terjangkitnya seseorang oleh jenis
penyakit ini adalah sebagai berikut.
·
Gejala
awal penyakit gondok adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, nyeri
pada rahang bagian belakang yang
disertai dengan susahnya mulut untuk mengunyah.
·
Seetelah
itu terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinga atau tepatnya pada kelenjar
gondok.
- Bentuk Pencegahan
Bentuk pencegahan yang harus dilakukan
oleh kita untuk menghindari atau mencegah penyebaran penyakit gondok adalah
dengan memakan makanan yang banyak mengandung Yodium. Kebanyakan penyakit ini
disebabkan oleh kekurangan unsur Yodium
dalam makanan. Unsur yodium dalam makanan sangat penting dalam proses
perkembangan sel-sel dalam tubuh. Yodium berguna untuk membentuk hormon Tyroid
yang nantinya akan diserap di usus yang kemudian disebarkan atau disirkulasikan
ke berbagai macam kelenjar yang ada didalam tubuh., kelenjar tersebut antara
lain:
·
Kelenjar
air ludah
·
Mukosa
lambung
·
Choroid
·
Kelenjar
gondok
·
Plasenta
·
Ciliary
body
·
Intenstinum
tenue
·
Kelenjar
susu
Hormon Tyroid merupakan
hormon yang sangat penting dalam perkembangan sel-sel didalam tubuh dan perkembangan sel pada otak. Kalian pasti
telah mengetahui bahwa otak merupakan sistam syaraf utama didalam tubuh, oleh
karena itu apabila tubuh kekurangan hormon ini, kemungkinan besar system otak
pun akan terganggu, seperti:
1. Berat otak yang kurang
2. Terjadi kelainan jumlah sel pada otak
3. Besar sel pada cerebellum mengecil
4. Pembentukan dendrit pada neuron terganggu
5. Hubungan antar sinapsis pada otak
menjadi terhambat
6. Merusak jaringan telinga
7. Sintesis protein di otak, mielinisasi,
interkoneksi akan terganggu
Akan tetapi sebagian besar
unsur ini banyak dimanfaatkan pada kelenjar gondok. Oleh karena itu, apabila
seseorang kekurangan unsur yodium didalam makanan, maka kemungkinan besar akan
terserang penyakit gondok ini. menurut data dinas kesehatan, bahwa
daerah-daerah yang berpotensi terhadap penyebaran penyakit ini adalah daerah
dataran tinggi dan daerah dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Mungkin kalian juga sering
mendengar istilah garam beryodium.
Ya! Garam yang sering dipakai oleh ibu-ibu kalian sebagai penyedap rasa
masakan. Garam beryodium ini sangat berguna untuk menekan tingkat penyebaran
penyakit gondok ini. hal tersebut dicanangkan oleh pemerintah terutama
didaerah-daerah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok ini seperti di
daerah pegunungan atau dataran tinggi, dan daerah dengan tingkat ekonomi rendah
untuk selalu mengkonsumsi garam beryodium ini, maksudnya adalah menggunakan
campuran garam beryodium dalam setiap masakan. Selain garam, makanan yang
banyak mengandung yodium antara lain:
·
Makanan
hasil laut seperti ikan laut, kepiting, dan ganggang-ganggangan
·
Sayuran
hijau
Makanan diatas sangat
efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit gondok ini terutama untuk
daerah-derah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok.
B.
PENYAKIT FLU (INFLUENZA)
Penyakit flu atau influensa adalah
penyakit yang sering dijumpai disekitar masyarakat. Penyakit ini disebabkan
oleh virus. Virus ini umumnya menyerang pada alat pernapasan manusia.
- Gejala Penyakit Influensa
Penyakit Influensa disebarkan oleh virus
dengan menggunakan medium udara sebagai alat penyebarannya. Seseorang yang
terkena virus ini bersin-bersin, nah! Dari situlah awal mula penyebaran virus
ini. oleh karena itu, orang yang terkena flu hendaknya selalu membawa sapu
tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika hendak bersin. Sehingga virus
tidak akan menyebar ke orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah Gejala –
gejala yang ditimbulkan ketika orang terkena penyakit flu.
·
Batuk
·
Pilek
·
Sakit
pada leher
·
Sakit
pada persendian
·
Pada
anak kecil biasanya disertai dengan mencret ringan.
Umumnya penyakit ini selalu
sembuh meskipun kita tidak meminum obat. namun bukan berarti kalian akan
mendiamkan penyakit tersebut. Walaupun penyakit ini dapat sembuh sendiri,
kalian harus senantiasa menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta mengatur
pola makan yang teratur.
- Pencegahan Terhadap Penyakit Flu
Meskipun bukan termasuk golongan
penyakit yang berat, adakalanya kita merasa tersiksa apabila kita mengidap
penyakit ini. kita jadi merasa terganggu ketika kita melakukan aktivitas
sehari-hari. Orang yang mengidap penyakit flu, akan selalu bersin, mengeluarkan
lendir dari hidung, atau bahkan disertai batuk. Dengan kata lain, diperlukan
suatu tindakan pencegahan agar kita tidak mengalami penyakit ini terus-menerus,
dan dapat melanjutkan aktivitas kita sehari-hari tanpa ada gangguan yang
berarti. Berikut adalah bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit flu.
·
Nutrisi
makanan yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma. Mengonsumsi
jeruk, tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan.
·
Banyak
meminum air putih
·
Usahkan
istirahat yang cukup, agar kondisi tubuh selalu prima.
·
Bertentangan
dengan kepercayaan umum, flu bukan terjadi karena kedinginan atau kehujanan. flu
ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui udara.
·
Untuk
mencegah penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur
terpisah dari anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup
hidung atau mulutnya ketika batuk atau bersin.
·
Untuk
mencegah agar salesma flu menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus ingus atau
lendir kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan hal
yang sama.
·
Yang
paling utama adalah rutinitas untuk melakukan kegiatan olahraga ringan setiap
hari, seperti lari, jalan, dan bersepeda. Yang berfungsi untuk menjaga kondisi
tubuh kalian.
- Mutasi Penyakit Influensa
Pada sekarang ini, disaat ilmu kesehatan
dan pengobatan sudah modern. Hal tersebut diikuti pula dengan perubahan pada
jenis penyakit itu sendiri. jenis penyakit tersebut berubah lebih variasi, yang
terkadang bersumber dari binatang yang pada awalnya, kita selaku manusia tidak
mungkin tertular oleh jenis penyakit yang diidap oleh binatang. Namun
kenyataannya, penyakit yang bersumber adri binatang dapat menular ke manusia.
Untuk kategori flu yang bersumber dari binatang, kita mengenal (H5N1) alias flu
burung, dan (H1N1) atau lebih dikenal dengan flu babi. Untuk lebih jelasnya,
mari kita bahas kedua jenis flu tersebut.
- H5N1 (Flu Burung)
Flu burung atau Avian Influensa adalah
sejenis flu yang disebabkan oleh virus yang biasanya menyerang burung dan
mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menular melalui
udara, kontak dengan makanan, maupun dengan sentuhan. Saat ini, virus tersebut
telah mampu menular ke spesies lain seperti binatang lain, dan juga manusia.
Untuk
saat ini, kita dihantui oleh jenis flu ini, dimana banyak orang yanag terkena
flu ini lantas meninggal dunia. Kemudian orang mulai alergi untuk memakan
makanan dari jenis unggas-unggasan karena takut tertular oleh flu ini. bahkan
banyak orang-orang yang memusnahkan unggas-unggas mereka untuk menghindari
penyebaran virus flu burung.
- H1N1 alias Swine Influensa
H1N1 atau Swine Influensa adalah sejenis flu yang
disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae
yang biasa menjangkiti atau menyerang populasi babi. Gejala Swine influensa ini
ditandai dengan demam, muntah-muntah, sendi terasa kaku, hilangnya kesadaran
yang diakhiri dengan kematian si penderita. Biasanya orang yang terjangkit
virus ini adalah orang yang sering bersentuhan dengan babi. namun bukan berarti
babi sebagai penyebab utama flu ini, melainkan babi hanya sebagai transit bagi
virus flu yang lain. Karena babi dapat dijangkiti spesies lain seperti dari
burung, dan mamalia lain. Tentang kesalahan penafasiran tersebut, Badan
Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama jenis flu ini menjadi Influensa Tipe A
(H1N1) pada tanggal 30 april 2009.
C.
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Demam berdarah dengue adalah jenis
penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty dan nyamuk Aedes Albipictus kepada
manusia. Penyakit ini biasa ditemukan di daerah tropis seperti halnya di Indonesia
dan Negara di Asia lainnya. Setelah nyamuk tersebut menularkan virus dari genus
Flavivirus ke tubuh manusia dengan
gigitannya ke kulit kita. Apabila di daerah tertentu ada salaha seorang
penduduknya terkena penyakit demam berdarah, kemungkinan besar akan menyabar ke
orang lain di daerah tersebut.
Penyakit
yang disebarkan oleh virus ini merupakan salah satu penyebab kematian yanag
diakibatkan oleh jenis penyakit tertentu, terutama dikalangan anak-anak. Oleh
karena itu, diperlukan suatu koordinasi yang baik antara pemerintah dan
masyarakat dalam mencegah penularan penyakit ini.
1.
Gejala DBD
Ketika seseorang telah terinfeksi
penyakit demam berdarah ini, pertama-tama selalu ditunjukan dengan demam secara
tiba-tiba sekitar 38-40 derajat celcius, sehingga orang lain pun menyangka ini
hanyalah penyakit demam biasa, bukan awal dari gejala penyakit demam berdarah.
Selanjutnya, gejala demam berdarah dengue ditandai dengan:
·
Adanya
bintik-bintik merah di sekitar badan
·
Terjadi
penurunan tekanan darah
·
Pada
hari berikutnya, terjadinya penurunan trombosit dari batas normal
·
Mengalami
pendarahan pada hidung (mimisan)
·
buang
air besar berupa lendir yang bercampur darah
2.
Proses Pencegahan
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya
penyebaran terhadap penyakit ini, dibutuhkan usaha-usaha preventif, yaitu
dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik. Pola hidup tersebut adalah
dengan memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal, dan pola tingkah laku
kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah cara-cara dalam mencegah terjadinya
penyebaran penyakit demam berdarah.
·
Melakukan
kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga,
dan istirahat yang cukup;
·
Memasuki
masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu
menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur
barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik
nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena
dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas
tersebut didaur-ulang; (gambar)
·
Fogging
atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air.
Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
·
Segera
berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam
atau panas tinggi;
·
Jika
terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.
(gambar)
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu:
·
menguras
bak mandi,
·
menutup
wadah yang dapat menampung air, dan
·
mengubur
barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik
nyamuk. meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena
dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas
tersebut didaur-ulang;
(gambar)
D.
CACAR AIR (VARICELLA SIMPLEX)
Penyakit cacar air merupakan penyakit
yang disebabkan oleh sejenis infeksi virus varicella zoster.
Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah anak-anak, dan orang yang
memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti orang yang terkena HIV,
Leukimia). Biasanya bagi kelompok anak-anak yang terkena cacar air pasti akan
sembuh dengan sendirinya, namun bagi orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh
yang kurang, akan berakibat fatal terhadap kondisi tubuh si penderita. Yang
perlu kalian ketahui bahwa orang yang pernah terkena cacar air, tidak akan
terkena cacar lagi, namun virus tersebut masih tetap berada didalam tubuh yang
terkadang-kadang bangkit kembali menjadi penyebab yang lain seperti Herpes Zoster.
1. Gejala Cacar Air
Gejala-gejala yang
ditimbulkan apabila seseorang terkena penyakit cacar air adalah sebagai
berikut:
·
Gejala awal ditandai dengan bercak merah yang berukuran kecildan
terasa gatal.
·
Setelah itu, bercak merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau
bintul yang kemudian membentuk keropeng yang berisi cairan didalamnya. Yang
harus kalian ketahui adalah usahakan keropeng tersbut jangan sampai pecah,
karena kalau pecah akan menimbulkan bekas noda hitam yang sulit dihilangkan
(terutama untuk penderita orang dewasa).
Dalam proses
perkembangannya, bagi anak-anak si penderita penyakit cacar air akan sembuh
dengan sendirinya dan sembuh dengan tanpa masalah apabila dilakukan bentuk
perawatan secara benar, Walaupun perawatan dilakukan tanpa menggunakan
obat-obatan. Namun untuk orang dewasa yang menderita penyakit ini dan memiliki
kekebalan tubuh yang kurang (seperti mengidap penyakit HIV, dan Leukimia) akan
memiliki masalah lain dan akan timbul komplikasi yang diakibatkan dari penyakit
ini, seperti:
·
Terjadi peradangan sendi
·
Terjadi peradangan hati
·
Purpura, dan
·
Infeksi bakteri (erisipelas)
2. Bentuk Pencegahan
Dalam proses pencegahan
terhadap penyakit cacar air, sejak balita haurs diberikan suatu vaksin
varicella yang biasa diberikan pada anak berumur 12-18 bulan. Namun apabila
seorang anak terkena cacar air, dengan
masa infeksi kurang lebih berlangsung selama satu minggu. Usaha-usaha yang
harus dilakukan sebagai bentuk pengobatan terhadap penyakit cacar air adalah
sebagai berikut:
·
Selalu mandi dengan sabun dan air hangat
·
Potonglah jari kuku tangan untuk menghindari garukan terhadap
keropeng
·
Untuk menghilangkan gatal, coba tempelkan kain basah dari cairan
gandum yang telah direbus. Atau bisa juga menggunakan bedak talk yang tidak
mengandung menthol untuk mengurangi gatal.
·
Selalu menjaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi pada
keropeng ketika mengenai tangan yang berbakteri.
·
Selalu sedia salep kulit apabila terjadi infeksi pada keropeng.
·
Selalu menjaga pakaian tetap kering dan bersih .
Usaha-usaha diatas harus dilakukan sebagai upaya untuk
mengurangi infeksi cacar air serta menghindari konflikasi lebih lanjut yang
dapat membahayakan tubuh si penderita. Untuk mempercepat proses penyembuhan,
selalu konsumsi makanan yang bergizi terutama buah-buahan yang mengandung
vitamin C seperti tomat, jambu, dll. Kemudian selalu menggunakan Lotion yang
mengandung pelembab yang dioleskan ke kulit ketika sudah benar-benar sembuh
untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
E.
DIARE
Diare adalah suatu jenis
penyakit yang didertita oleh seseorang dengan gejala selalu ditandai dengan
buang air besar tidak normal atau berlebihan. Seseorang yang terkena penyakit
ini selalu mengeluarkan kotoran berbentuk
cairan (encer), terkadang disertai lendir dan darah. Penyakit ini disebabkan
oleh virus gastroenteritis atau stomach virus. Dan beberapa bakteri penyerang perut seperti E.
Coli bacteria, Salmonella enteritidis bacteria, Compylobacter bacteria, Shigella
bacteria, Giardo parasite, dan Cryptosporidium parasite. Faktor-faktor seseorang tertular atau terjangkit penyakit
diare adalah sebagai berikut:
·
Memakan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri
atau virus penyebab penyakit diare.
·
Kurang menjaga kebersihan diri, misalkan kebersihan tangan.
·
Atau bisa juga ditularkan oleh binatang piaraan
·
Gizi buruk yang mengakibatkan kurangnya kekebalan tubuh si
penderita
·
Alergi terhadap makanan tertentu.
·
Terlalu banyak memakan buah-buahan yang mentah dengan rasa yang
masam dapat membuat seseorang menjadi diare.
·
Keracunan makanan, sehingga metebolisme didalam perut menjadi
terganggu oleh suatu racun tersebut.
·
Pada bayi, ketidakmampuan bayi dalam mencerna makanan atau susu
dapat mengakibatkan diare bagi si bayi tersebut.
Factor-faktor penyebab
diatas merupakan suatu pola hidup yang harus diperbaiki sebagai proses
pencegahan terhadap suatu penyakit apapun.
1.
Gejala Diare
Kalau kita berbicara tentang
diare, pasti kita langsung tertuju kepada suatu tempat yaitu Toilet. Karena
yang pasti orang yang terkena diare akan sering mengunjungi tempat ini. maksud
dari kalimat tersebut adalah bahwa si penderita akan selalu merasa akan buang
air besar setiap saat. Dengan intensitas yang sering untuk melakukan buang air
besar dapat kita tebak bahwa orang
tersebut telah terkena penyakit diare.
2.
Pencegahan Terhadap Diare
Diare merupakan merupakan
suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh beberapa sebab, seperti factor
kebersihan, pola makan, kebiasaan, dan infeksi. Dengan kata lain, diperlukan
suatu cara untuk menanggulangi atau tindakan pencegahan agar diare sedini
mungkin dapat dihindari. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan terhadap
penyakit diare.
·
Biasakanlah cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah
makan. Hal tersebut untuk menghindari bakteri penyebab diare.
·
Mengatur pola makan, serta memperhatikan menu makanan.
·
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mentah dan
masam.
·
Sedangkan untuk bayi, jagalah kondisi bayi selalu bersih dan
berada ditempat yang sehat, dan mencegah agar anak tidak memasukan benda-benda
kotor kedalam mulutnya. Hal tersebut dikhawatirkan benda tersebut mengandung
virus dan bakteri penyebab diare.
Yang perlu kalian ketahui,
bahwa bahaya dari penyakit diare adalah Dehidrasi.
Dehidrasi kurangnya cairan yang ada didalam tubuh. Oleh karena, sebagai bentuk tindakan pencegahan awal untuk
mengembalikan cairan didalam tubuh (rehidrasi) gunakanlah larutan Oralit. Oralit adalah sejenis larutan dengan
komposisi Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat
dan natrium bikarbonat. Akan tetapi,
apabila tidak tersedia oralit, kalian bisa ganti dengan larutan penggati yaitu
larutan dari campuran garam dan gula yang dilarutkan kedalam air matang.
F.
PENYAKIT CAMPAK
Campak atau Rubeola adalah sejenis penyakit yang
disebabkan oleh virus campak yang disebarkan melalui medium udara. Virus ini
tergolong kedalam famili Paramyxovirus yang sangat sensitive terhadap panas,
dingin, dan sinar ultraviolet. Biasanya virus ini banyak menyerang anak – anak
usia 5-9 tahun.
1.
Gejala
Gejala-gejala yang tampak
apabila seseorang terkena penyakit campak adalah sebagai berikut:
- Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar
- Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat panas menurun.
- Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia.
- Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.
- Munculnya Koplik’s spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Koplik’s spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak.
- Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
- Pencegahan terhadap penyakit Campak
Tindakan pencegahan terhadap penyakit
campak yang sudah umum diketahui oelh masyarakat adalah dengan imunisasi campak
yang digalang oleh pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit campak ini,
yang dimulai sejak umur kalian 9 bulan.
- PENYAKIT ASMA (ASTHMA)
Asma (asthma) adalah sejenis penyakit
menahun atau kronik yang menyerang saluran pernapasan (Bronchiale) pada manusia,
dimana terjadi peradangan dinding rongga saluran pernapasan sehingga
mengakibatkan penyempian pada saluran pernapasan tersebut. hal tersebut yang
membuat seseorang yang memiliki penyakit asma mengalami sesak ketika bernapas
akibat dari pengecilan saluran pernapasan yang membuat udara dari dalam
paru-paru sulit keluar.
Mengenai
penyebab penyakit asma itu sendiri, banyak factor yang mempengaruhinya sehingga
si penderita asma akan mengalami sesak napas. Adapun factor penyebbanya antara
lain:
·
Polusi
udara (asap, debu, dan zat kimia).
·
Suhu
udara (terutama suhu dingin)
·
Makanan-makanan
tertentu
·
Tekanan
jiwa (emosi yang terlampau berlebihan)
·
Hewan
berbulu
·
Bau
aroma yang terlalu menyengat
·
Olahraga,
·
Faktor
keturunan, yang mana apabila ayah atau ibu kalian mempunyai riwayat penyakit
asma, kemungkinan besar kalian juga akan memiliki riwayat yang sama yaitu
menderita penyakit asma.
1. Gejala Penyakit Asma
Secara umum
penyakit asma selalu ditandai oleh gejala sesak ketika si penderita sedang
bernapas. Si penderita seperti susah untuk bernapas akibat dari penyempitan
saluran pernapasan. Gejala-gejala lain yang timbul dari penyakit asma antara
lain:
·
Batuk berkepanjangan
·
Suara napas berbunyi “ngik”.
·
Dada seperti menyempit
·
Bahkan si penderita asma akan sulit untuk berbicara
ketika asmanya kambuh
·
Pada anak-anak, gejala awal penyakit asma ditandai
dengan rasa gatal disekitar rongga leher dan dada. Bahkan si anak yang
menderita asma akan mengeluarkan banyak keringat
- pencegahan Terhadap Penyakit Asma
Asma merupakan penyakit yang sukar diobati secara
tuntas, karena suatu saat penyakit asma tesebut akan kambuh kembali dengan
waktu yang tidak bisa ditentukan. Namun diperlukan langkah-langkah pencegahan
yang cepat untuk menghindari agar asma tidak kambuh kembali yaitu dengan
menjauhi faktor-faktor penyebab asma itu sendiri seperti makanan, suhu udara,
polusi udara, dan faktor penyebab lainnya. Sedangkan mengenai obat-obatan yang
diberikan hanya untuk mengurangi asma pada saat itu juga (bersifat sementara)
bukan untuk mengatasi sepenuhnya. Oleh karena itu, si penderita diharapkan
selalu membawa obat baik yang dihirup maupun berbentuk tablet setiap kali
melakukan aktivitas dimanapun dan kapanpun untuk menjaga sewaktu-waktu penyakit
asma itu kambuh.
H.
PENYAKIT
MALARIA
Penyakit malaria
adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium. Dalam proses penularannya dilakukan oleh gigitan
nyamuk Anopheles. Jenis parasit ini banyak tersebar dikawasan tropisdan
subtropis, yaitu asia, amerika, dan afrika. Ada empat macam jenis
plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu:
·
Vivak, yang merupakan penyebab malaria
tertiana
·
Falciparum, penyebab malaria tropika.
Plasmodium ini dapat menyebabkan kematian bagi si penderitanya.
·
Ovale, penyebab penyakit malaria ovale
·
Malariae, penyebab malaria quartana.
Jenis ini tidak banyak ditemukan di Indonesia.
- Gejala Penyakit Malaria
Jenis-jenis
plasmodium diatas masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara gigitan
Anopheles yang
kemudian berkembang biak didalam tubuh. Orang yang terkena penyakit ini,
kemudian digigit oleh nyamuk Anopheles. Lalu nyamuk tersebut menggigit ke orang
yang sehat, hal tersebut merupakan penyebaran lebih lanjut dari penyakit
malaria. Orang yang telah terjangkit penyakit malaria biasanya selalu ditandai
dengan:
·
Demam, dengan suhu tubuh mencapai 40
derajat celcius.
·
Kulit menjadi kemerahan
·
Kejang-kejang
·
Banyak mengeluarkan keringat, dan sering mengigau ketika
tidur.
·
Tubuh
terasa lemas dan sakit pada persendian
Gejala-gejala tersebut merupakan gejala
awal, setelah beberapa jam kemudia suhu tubuhnya akan segera turun.
- Pencegahan Terhadap Penyakit Malaria
Tindakan yang harus dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit malaria menjadi lebih luas adalah dengan cara:
·
Usahakan
tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot
ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
·
Usaha
pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
·
Menjaga
kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar
rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
·
Memperbanyak
jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka
di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
·
Memelihara
ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan
memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
·
Menanam
padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan
sawah secara berkala
·
Menyemprot
rumah dengan DDT.
Tindakan-tindakan diatas
merupakaN suatu usaha untuk mengurangi berkembangnya nyamuk penyebab penyakit
malaria. Namun apabila di suatu daerah ada salah satu penduduk terkena penyakit
ini, utamakan terlebih dahulu untuk memutus mata rantai. Maksudnya adalah
mengutamakan pengobatan kepada si penderita agar penyakit ini tidak menyebar ke
penduduk yang lain. Sedangkan penduduk yang lain, berusaha untuk melakukan pencegahan
berupa tindakan-tindakan seperti yang telah dijelaskan di atas.
I.
DEMAM
Demam adalah suatu keadaan dimana suhu
tubuh meningkat melebihi batas normal manusia yaitu lebih dari 380C. Demam sebetulnya bukanlah suatu penyakit,
melainkan suatu keadaan atau gejala yan timbul akibat seseorang terserang
penyakit. Yang perlu kalian ketahui adalah jangan sekali-kali memakaikan
selimut ke si penderita demam, karena hal tersebur justru akan menaikan suhu
badannya. Demam dapat terjadi oleh beberapa faktor seperti:
·
Cuaca
yang terlalu panas
·
Masuknya
mikroorganisme seperti bakteri dan parasit
·
Perubahan
hormon
·
Pemberian
obat yang salah
- Gejala Demam
Apabila seseorang terkena demam, maka
dapat dikenali dengan tanda-tanda sebagai berikut:
·
Suhu
badan tinggi mencapai lebih dari 380C
·
Saat
kencing terasa panas
·
Kepala
terasa pusing
·
Merasa
tidak nyaman dan bingung
·
Napas
menjadi pendek
·
Sakit
pada bagian tubuh tertentu.
- Tindakan Pencegahan Terhadap Demam
Meskipun demam merupakan suatu gejala
terhadap oleh karena seseorang terkena penyakit, dan tidak terlalu berpengaruh bagi tubuh yang
hanya menimbulkan efek tidak nyaman bagi tubuh, namun perlu penanganan serius
dalam mengatasi demam tersebut. adapun tindakanya adalah sebagai berikut:
·
Lepaskan seluruh pakaian yang dipakai. Ini dimaksudkan
agar udara segar atau embusan angin dapat menetralisir panas tubuh si
penderita. Untuk anak kecil, biarkanlah ia telanjang sampai panas tubuhnya
turun.
·
Jangan sekali-sekali membungkus anak yang
menderita panas dengan pakaian atau selimut. Justru tindakan ini akan menaikkan
suhu badannya.
·
Berikan aspirin untuk menurunkan panas si
penderita. Untuk anak kecil, dapat diberikan paracetamol.
·
Seseorang
yang terkena demam harus banyak minum air putih, sari buah, atau cairan
lainnya. Terutama bagi anak kecil dan bayi.
·
Jika memungkinkan, mintalah informasi ke
paramedis terdekat tentang penyebab demam si penderita, lalu segera diobati
J.
KEJANG DEMAM
Kejang demam adalah suatu keadaan dimana
terjadi kejang-kejang ketika suhu tubuh lebih dari dari 380C yang biasanya
terjadi pada bayi atau anak-anak dengan rentang umur 3 bulan – 5 tahun. Kejang
demam terbagi kedalam dua kelompok yaitu kejang demam sederhana yang
berlangsung kurang dari 15 menit, dan kejang demam kompleks yagn berlangsung
lebih dari 15 menit.
- Gejala Kejang Demam
Gejala kejang demam diawali dengan demam
pada umumnya. Kemudian disaat – saat tertentu timbul kejang-kejang atau kaku
yang terkadang disertai dengan mata yang terbalik ke atas ketika kejang itu
terjadi.
- Tindakan Pencegahan
Kejang demam terjadi akibat demam. Jadi
sebagai tindakan pencegahan, yang pasti kia harus mengatasi demam terlebih
dahulu. Selanjutnya diberikan obat anti kejang untuk meredakan kejang-kejang
tersebut.