Jumat, 08 Juni 2012

MENGENAL JENIS PENYAKIT SECARA SEDERHANA


MENGENAL JENIS-JENIS PENYAKIT

   FILOSOFI SEHAT
Hidup sehat dan hidup sejahtera merupakan dambaan setiap orang didalam menjalani kehidupannya. Setiap orang berusaha untuk menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Menurut badan kesehatan dunia (WHO) definisi sehat adalah suatu keadaan fisik, keadaan mental, dan keadaan sosial yang sejahtera dan diibangi dengan ketiadaan suatu penyakit didalam tubuh. Berdasarkan definisi sehat menurut WHO, berarti banyak orang yang tergolong tidak sehat di muka bumi ini. namun definisi tersebut patut kita jadikan patokan atau dasar dalam usaha menjaga hidup agar selalu sehat.
Mungkin kalian pernah mendengar pepatah bijak dari orang tua atau guru kalian, bahwa “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Dari pepatah tersebut kalian bisa gambarkan dan renungkan makna yang terkandung didalamnya, dalam proses pencegahan terhadap suatu penyakit yang sewaktu-waktu datang ke dalam tubuh kita merupakan usaha yang lebih baik daripada kita mengobati. Dengan melakukan pola hidup sehat, pola hidup teratur, serta menjauhkan diri dari segala bentuk perbuataan-perbuatan yang dapat mengundang penyakit, akan menjadikan proses pencegahan akan berhasil dilakukan. Dengan kata lain, kalian telah menerapkan pola hidup sehat dengan benar. Perubahan pola hidup sehat tidak bisa dilakukan secara cepat  atau instant. Keadaan kesehatan yang baik memerlukan suatu pembinaan, dan pemeliharaan terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkukngan sekitar. Sehingga sedikit demi sedikit, seseorang akan memeperoleh status sehat dilingkungan masyarakat. Status kesehatan setiap orang akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan dimasyarakatnya. Kian baik status kesehatan setiap orang dalam suatu masyarakat, kian baik pula derajat kesehatan masyarakat. Namun sebaliknya, kian buruk pula status kesehatan setiap orang, kian buruk pula derajat kesehatan masyarakatnya.
Tak bisa dipungkiri bahwa kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Namun orang terkadang lupa bagaimana cara menjaga kesehatan itu sendiri, dan meningkatkan derajat kesehatan. Kita ambil contoh sederhana, bagaimana kalian bisa berjalan, bermain, sekolah, dan makan. Oleh karena itu diperlukan suatu kesadaran dari dalam diri pribadi untuk menjaga anugerah yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Salah satu bentuk kesadaran dalam menjaga kesehatan kita adalah dengan mengetahui berbagai jenis penyakit yang ada di lingkungan sekitar, gejala-gejala yang ditimbulkan, serta mengetahui tindakan – tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut. hal tersebut berguna untuk berjaga-jaga agar selalu waspada terhadap penyebaran penyakit yang memang kasat mata.

B.     APAKAH PENYAKIT ITU?
Pertanyaan diatas merupakan suatu bentuk kepenasaran kita terhadap istilah yang sering digunakan dalam dunia medis. Istilah tersebut adalah penyakit. Penyakit adalah suatu keadaan tidak normal pada tubuh yang menyebabkan disfungsi, dan tekanan kepada orang yang terkena oleh suatu jenis penyakit tersebut. sedangkan ilmu yang mempelajari berbagai jenis penyakit disebut dengan Patologi. Sampai saat ini telah banyak jenis penyakit yang ditemukan, baik itu sumber penularannya, maupun cara pengobatannya. Namun tidak sedikit pula jenis-jenis penyakit yang sampai saat ini belum berhasil ditemukan cara pengobatannya. Bahkan sekarang muncul varian penyakit jenis baru yang merupakan mutasi dari jenis penyakit sebelumnya. 
Didalam dunia medis, terdapat beberapa jenis penyakit yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit tersebut, serta bentuk pencegahannya akan membantu kita dalam mengantisipasi setiap penyakit yang akan menyerang kita. Jenis-jenis penyakit tersebut digolongkan kedalam beberapa criteria, jenis-jenis penyakit tersebut antara lain:
  1. Penyakit Menular
·         Anthrax
·         Batuk rejan
·         Cacingan
·         Cacar Air
·         Campak
·         Chikungunya
·         Demam berdarah
·         Demam campak
·         Demam kelenjar
·         Diare
·         Disentri Amuba
·         Hepatitis A
·         Hepatitis B
·         Hepatitis C
·         Impetigo
·         Influenza
·         Kolera
·         Kudis
·         Kutu
·         Kurap
·         Lepra
·         Malaria
·         Penyakit tangan, kaki dan mulut
·         Rabies
·         Rubella
·         Tetanus, dll.

2.      Penyakit Tidak Menular
·         Keracunan makanan
·         Ketergantungan dan penyalahgunaan obat terlarang
·         Kecelakaan
·         Penyakit gangguan mental
·         Sakit gigi
·         Sakit perut
·         Sariawan
3.      Penyakit Kronis
·         AIDS
·         Kanker
·         Jantung
Dengan mengatahui berbagai jenis penyakit tersebut diharapkan kalian akan mengetahui pula bagai cara tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebaran penyakit tersebut. berikut adalah beberapa tindakan pencegahan terhadap penyakit yang perlu kalian ketahui.
·         Selalu berpikiran positif (untuk menghidari tekanan jiwa/stress).
·         Mengatur pola makan (kandungan gizi yang terkandung didalam makanan tersebut).
·         Istirahat yang cukup. Dalam artian jangan terlalu banyak istirahat, karena terlalu banyak istirahat justru akan berakibat buruk bagi tubuh kita.
·         Rutin dalam melakukan olahraga. Meskipun dengn intensitas yang sedang.
  
Di dunia kesehatan dan kedokteran kita disuguhkan dengan berbagai jenis penyakit yang beredar dimayarakat. Jenis penyakit tersebut memiliki karakteristik tersendiri dalam hal pola penyebarannya serta sumber penyebabnya. atau bisa juga didasarkan pada factor lingkungan. Semua itu merupakan unsure-unsur dalam pola penyebaran penyakit dalam menjangkiti setiap mahluk hidup didunia ini. sebagai sorang mahluk hidup yanag memilki derajat paling tinggi diantara yang lainnya, kita selaku umat manusia harus mampu mengantisipasi agar tidak terjangkit oleh berbagai jenis penyakit. Kita jangan hanya tergantung kepada imuns atau kekebalan tubuh kita, karena sewaktu-waktu mungkin kekebalan tubuh kita akan ditembus oleh penyakit tersebut.
Suatu jenis penyakit yang diderita oleh manusia memang sangatlah beragam. Hal tesebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, apakah itu faktor dari dalam maupun dari luar tubuh manusia itu sendiri seperti:
·         Bakteri
·         Kuman
·         Racun
·         Virus
·         Jamur
·         Kegagalan fungsi organ tubuh, dan
·         Faktor keturunan
Factor-faktor diatas memberikan gambaran tentang berbagai macam jenis penyakit yang ada di dunia ini, sehingga menegaskan tentang perlunya tindakan pencegahan dalam bentuk apapun untuk mengurangi atau mennagkal penyakit agar tidak masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit adalah dengan mengenali penyakit itu sendiri. Dengan mengenali jenis penyakit, maka kita diharapkan akan dapat mengenali pula sumber penyakit, tindakan pencegahan, dan pengobatannya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama-sama tentang berbagai jenis penyakit yang sering dijumpai.
A.     PENYAKIT GONDOK
Penyakit gondok atau gondongan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Penayakit ini termasuk kedalam penyakit menular yang menyerang  kelenjar gondok, sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada bagian leher atas atau lebih tepatnya terletak pada pipi bagian bawah. Dalam penyebaran virus penyebab penayakit gondok ini dapat dilakukan dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung seperti:
·         Percikan ludah
·         Bahan muntah
·         Urine atau air kencing
Hal-hal tersebut diatas merupakan factor penyebaran sebagai media penyebaran  virus penyebab gondok ini. oleh karena itu, kalian harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama ketika kalian sedang bergaul dengan teman yang terkena penyakit ini.
  1. Gejala Penyakit Gondok
Tidak selamanya badan kita mampu menghalang seteiap serangan dari berbagai macam penyakit tak terkecuali dengan penyakit gondok ini. Mengenai gejala terjangkitnya seseorang oleh jenis penyakit ini adalah sebagai berikut.
·         Gejala awal penyakit gondok adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, nyeri pada rahang  bagian belakang yang disertai dengan susahnya mulut untuk mengunyah.
·         Seetelah itu terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinga atau tepatnya pada kelenjar gondok.
  1. Bentuk Pencegahan
Bentuk pencegahan yang harus dilakukan oleh kita untuk menghindari atau mencegah penyebaran penyakit gondok adalah dengan memakan makanan yang banyak mengandung Yodium. Kebanyakan penyakit ini disebabkan oleh kekurangan unsur Yodium dalam makanan. Unsur yodium dalam makanan sangat penting dalam proses perkembangan sel-sel dalam tubuh. Yodium berguna untuk membentuk hormon Tyroid yang nantinya akan diserap di usus yang kemudian disebarkan atau disirkulasikan ke berbagai macam kelenjar yang ada didalam tubuh., kelenjar tersebut antara lain:
·         Kelenjar air ludah
·         Mukosa lambung
·         Choroid
·         Kelenjar gondok
·         Plasenta
·         Ciliary body
·         Intenstinum tenue
·         Kelenjar susu
Hormon Tyroid merupakan hormon yang sangat penting dalam perkembangan sel-sel didalam tubuh dan  perkembangan sel pada otak. Kalian pasti telah mengetahui bahwa otak merupakan sistam syaraf utama didalam tubuh, oleh karena itu apabila tubuh kekurangan hormon ini, kemungkinan besar system otak pun akan terganggu, seperti:
1.      Berat otak yang kurang
2.      Terjadi kelainan jumlah sel pada otak
3.      Besar sel pada cerebellum mengecil
4.      Pembentukan dendrit pada neuron terganggu
5.      Hubungan antar sinapsis pada otak menjadi terhambat
6.      Merusak jaringan telinga
7.      Sintesis protein di otak, mielinisasi, interkoneksi akan terganggu
Akan tetapi sebagian besar unsur ini banyak dimanfaatkan pada kelenjar gondok. Oleh karena itu, apabila seseorang kekurangan unsur yodium didalam makanan, maka kemungkinan besar akan terserang penyakit gondok ini. menurut data dinas kesehatan, bahwa daerah-daerah yang berpotensi terhadap penyebaran penyakit ini adalah daerah dataran tinggi dan daerah dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Mungkin kalian juga sering mendengar istilah garam beryodium. Ya! Garam yang sering dipakai oleh ibu-ibu kalian sebagai penyedap rasa masakan. Garam beryodium ini sangat berguna untuk menekan tingkat penyebaran penyakit gondok ini. hal tersebut dicanangkan oleh pemerintah terutama didaerah-daerah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok ini seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, dan daerah dengan tingkat ekonomi rendah untuk selalu mengkonsumsi garam beryodium ini, maksudnya adalah menggunakan campuran garam beryodium dalam setiap masakan. Selain garam, makanan yang banyak mengandung yodium antara lain:
·         Makanan hasil laut seperti ikan laut, kepiting, dan ganggang-ganggangan
·         Sayuran hijau
Makanan diatas sangat efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit gondok ini terutama untuk daerah-derah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok.

B.     PENYAKIT FLU (INFLUENZA)
Penyakit flu atau influensa adalah penyakit yang sering dijumpai disekitar masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Virus ini umumnya menyerang pada alat pernapasan manusia.
  1. Gejala Penyakit Influensa
Penyakit Influensa disebarkan oleh virus dengan menggunakan medium udara sebagai alat penyebarannya. Seseorang yang terkena virus ini bersin-bersin, nah! Dari situlah awal mula penyebaran virus ini. oleh karena itu, orang yang terkena flu hendaknya selalu membawa sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika hendak bersin. Sehingga virus tidak akan menyebar ke orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah Gejala – gejala yang ditimbulkan ketika orang terkena penyakit flu.
·         Batuk
·         Pilek
·         Sakit pada leher
·         Sakit pada persendian
·         Pada anak kecil biasanya disertai dengan mencret ringan.
Umumnya penyakit ini selalu sembuh meskipun kita tidak meminum obat. namun bukan berarti kalian akan mendiamkan penyakit tersebut. Walaupun penyakit ini dapat sembuh sendiri, kalian harus senantiasa menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta mengatur pola makan yang teratur.
  1. Pencegahan Terhadap Penyakit Flu
Meskipun bukan termasuk golongan penyakit yang berat, adakalanya kita merasa tersiksa apabila kita mengidap penyakit ini. kita jadi merasa terganggu ketika kita melakukan aktivitas sehari-hari. Orang yang mengidap penyakit flu, akan selalu bersin, mengeluarkan lendir dari hidung, atau bahkan disertai batuk. Dengan kata lain, diperlukan suatu tindakan pencegahan agar kita tidak mengalami penyakit ini terus-menerus, dan dapat melanjutkan aktivitas kita sehari-hari tanpa ada gangguan yang berarti. Berikut adalah bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit flu.
·         Nutrisi makanan yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma. Mengonsumsi jeruk, tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan.
·         Banyak meminum air putih
·         Usahkan istirahat yang cukup, agar kondisi tubuh selalu prima.
·         Bertentangan dengan kepercayaan umum, flu bukan terjadi karena kedinginan atau kehujanan. flu ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui udara.
·         Untuk mencegah penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur terpisah dari anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup hidung atau mulutnya ketika batuk atau bersin.
·         Untuk mencegah agar salesma flu menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus ingus atau lendir kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan hal yang sama.
·         Yang paling utama adalah rutinitas untuk melakukan kegiatan olahraga ringan setiap hari, seperti lari, jalan, dan bersepeda. Yang berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh kalian.
  1. Mutasi Penyakit Influensa
Pada sekarang ini, disaat ilmu kesehatan dan pengobatan sudah modern. Hal tersebut diikuti pula dengan perubahan pada jenis penyakit itu sendiri. jenis penyakit tersebut berubah lebih variasi, yang terkadang bersumber dari binatang yang pada awalnya, kita selaku manusia tidak mungkin tertular oleh jenis penyakit yang diidap oleh binatang. Namun kenyataannya, penyakit yang bersumber adri binatang dapat menular ke manusia. Untuk kategori flu yang bersumber dari binatang, kita mengenal (H5N1) alias flu burung, dan (H1N1) atau lebih dikenal dengan flu babi. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kedua jenis flu tersebut.
  1. H5N1 (Flu Burung)
Flu burung atau Avian Influensa adalah sejenis flu yang disebabkan oleh virus yang biasanya menyerang burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menular melalui udara, kontak dengan makanan, maupun dengan sentuhan. Saat ini, virus tersebut telah mampu menular ke spesies lain seperti binatang lain, dan juga manusia.
            Untuk saat ini, kita dihantui oleh jenis flu ini, dimana banyak orang yanag terkena flu ini lantas meninggal dunia. Kemudian orang mulai alergi untuk memakan makanan dari jenis unggas-unggasan karena takut tertular oleh flu ini. bahkan banyak orang-orang yang memusnahkan unggas-unggas mereka untuk menghindari penyebaran virus flu burung.
  1. H1N1 alias Swine Influensa
H1N1 atau  Swine Influensa adalah sejenis flu yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasa menjangkiti atau menyerang populasi babi. Gejala Swine influensa ini ditandai dengan demam, muntah-muntah, sendi terasa kaku, hilangnya kesadaran yang diakhiri dengan kematian si penderita. Biasanya orang yang terjangkit virus ini adalah orang yang sering bersentuhan dengan babi. namun bukan berarti babi sebagai penyebab utama flu ini, melainkan babi hanya sebagai transit bagi virus flu yang lain. Karena babi dapat dijangkiti spesies lain seperti dari burung, dan mamalia lain. Tentang kesalahan penafasiran tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama jenis flu ini menjadi Influensa Tipe A (H1N1) pada tanggal 30 april 2009.

C.     PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Demam berdarah dengue adalah jenis penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypty dan nyamuk Aedes Albipictus kepada manusia. Penyakit ini biasa ditemukan di daerah tropis seperti halnya di Indonesia dan Negara di Asia lainnya. Setelah nyamuk tersebut menularkan virus dari genus Flavivirus ke tubuh manusia dengan gigitannya ke kulit kita. Apabila di daerah tertentu ada salaha seorang penduduknya terkena penyakit demam berdarah, kemungkinan besar akan menyabar ke orang lain di daerah tersebut.  
            Penyakit yang disebarkan oleh virus ini merupakan salah satu penyebab kematian yanag diakibatkan oleh jenis penyakit tertentu, terutama dikalangan anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan suatu koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mencegah penularan penyakit ini.
1.       Gejala DBD
Ketika seseorang telah terinfeksi penyakit demam berdarah ini, pertama-tama selalu ditunjukan dengan demam secara tiba-tiba sekitar 38-40 derajat celcius, sehingga orang lain pun menyangka ini hanyalah penyakit demam biasa, bukan awal dari gejala penyakit demam berdarah. Selanjutnya, gejala demam berdarah dengue ditandai dengan:
·         Adanya bintik-bintik merah di sekitar badan
·         Terjadi penurunan tekanan darah
·         Pada hari berikutnya, terjadinya penurunan trombosit dari batas normal
·         Mengalami pendarahan pada hidung (mimisan)
·         buang air besar berupa lendir yang bercampur darah
2.      Proses Pencegahan
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya penyebaran terhadap penyakit ini, dibutuhkan usaha-usaha preventif, yaitu dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik. Pola hidup tersebut adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal, dan pola tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah cara-cara dalam mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah.
·         Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
·         Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang; (gambar)
·         Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
·         Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
·         Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.
(gambar)
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu:
·         menguras bak mandi,
·         menutup wadah yang dapat menampung air, dan
·         mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk. meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
(gambar)

D.    CACAR  AIR (VARICELLA SIMPLEX)
Penyakit cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis infeksi virus varicella zoster. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah anak-anak, dan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti orang yang terkena HIV, Leukimia). Biasanya bagi kelompok anak-anak yang terkena cacar air pasti akan sembuh dengan sendirinya, namun bagi orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang, akan berakibat fatal terhadap kondisi tubuh si penderita. Yang perlu kalian ketahui bahwa orang yang pernah terkena cacar air, tidak akan terkena cacar lagi, namun virus tersebut masih tetap berada didalam tubuh yang terkadang-kadang bangkit kembali menjadi penyebab yang lain seperti Herpes Zoster.
1.       Gejala Cacar Air
Gejala-gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terkena penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·         Gejala awal ditandai dengan bercak merah yang berukuran kecildan terasa gatal.
·         Setelah itu, bercak merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau bintul yang kemudian membentuk keropeng yang berisi cairan didalamnya. Yang harus kalian ketahui adalah usahakan keropeng tersbut jangan sampai pecah, karena kalau pecah akan menimbulkan bekas noda hitam yang sulit dihilangkan (terutama untuk penderita orang dewasa).
Dalam proses perkembangannya, bagi anak-anak si penderita penyakit cacar air akan sembuh dengan sendirinya dan sembuh dengan tanpa masalah apabila dilakukan bentuk perawatan secara benar, Walaupun perawatan dilakukan tanpa menggunakan obat-obatan. Namun untuk orang dewasa yang menderita penyakit ini dan memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti mengidap penyakit HIV, dan Leukimia) akan memiliki masalah lain dan akan timbul komplikasi yang diakibatkan dari penyakit ini, seperti:
·         Terjadi peradangan sendi
·         Terjadi peradangan hati
·         Purpura, dan
·         Infeksi bakteri (erisipelas)
2.      Bentuk Pencegahan
Dalam proses pencegahan terhadap penyakit cacar air, sejak balita haurs diberikan suatu vaksin varicella yang biasa diberikan pada anak berumur 12-18 bulan. Namun apabila seorang anak terkena cacar air,  dengan masa infeksi kurang lebih berlangsung selama satu minggu. Usaha-usaha yang harus dilakukan sebagai bentuk pengobatan terhadap penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·         Selalu mandi dengan sabun dan air hangat
·         Potonglah jari kuku tangan untuk menghindari garukan terhadap keropeng
·         Untuk menghilangkan gatal, coba tempelkan kain basah dari cairan gandum yang telah direbus. Atau bisa juga menggunakan bedak talk yang tidak mengandung menthol untuk mengurangi gatal.
·         Selalu menjaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi pada keropeng ketika mengenai tangan yang berbakteri.
·         Selalu sedia salep kulit apabila terjadi infeksi pada keropeng.
·         Selalu menjaga pakaian tetap kering dan bersih .
            Usaha-usaha diatas harus dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi infeksi cacar air serta menghindari konflikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan tubuh si penderita. Untuk mempercepat proses penyembuhan, selalu konsumsi makanan yang bergizi terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat, jambu, dll. Kemudian selalu menggunakan Lotion yang mengandung pelembab yang dioleskan ke kulit ketika sudah benar-benar sembuh untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

E.     DIARE
Diare adalah suatu jenis penyakit yang didertita oleh seseorang dengan gejala selalu ditandai dengan buang air besar tidak normal atau berlebihan. Seseorang yang terkena penyakit ini selalu mengeluarkan  kotoran berbentuk cairan (encer), terkadang disertai lendir dan darah. Penyakit ini disebabkan oleh virus gastroenteritis atau stomach virus. Dan beberapa bakteri penyerang perut seperti E. Coli bacteria, Salmonella enteritidis bacteria, Compylobacter bacteria, Shigella bacteria, Giardo parasite, dan Cryptosporidium parasite. Faktor-faktor seseorang tertular atau terjangkit penyakit diare adalah sebagai berikut:
·         Memakan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab penyakit diare.
·         Kurang menjaga kebersihan diri, misalkan kebersihan tangan.
·         Atau bisa juga ditularkan oleh binatang piaraan
·         Gizi buruk yang mengakibatkan kurangnya kekebalan tubuh si penderita
·         Alergi terhadap makanan tertentu.
·         Terlalu banyak memakan buah-buahan yang mentah dengan rasa yang masam dapat membuat seseorang menjadi diare.
·         Keracunan makanan, sehingga metebolisme didalam perut menjadi terganggu oleh suatu racun tersebut.
·         Pada bayi, ketidakmampuan bayi dalam mencerna makanan atau susu dapat mengakibatkan diare bagi si bayi tersebut.
Factor-faktor penyebab diatas merupakan suatu pola hidup yang harus diperbaiki sebagai proses pencegahan terhadap suatu penyakit apapun.
1.       Gejala Diare
Kalau kita berbicara tentang diare, pasti kita langsung tertuju kepada suatu tempat yaitu Toilet. Karena yang pasti orang yang terkena diare akan sering mengunjungi tempat ini. maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa si penderita akan selalu merasa akan buang air besar setiap saat. Dengan intensitas yang sering untuk melakukan buang air besar dapat kita tebak  bahwa orang tersebut telah terkena penyakit diare.
2.      Pencegahan Terhadap Diare
Diare merupakan merupakan suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh beberapa sebab, seperti factor kebersihan, pola makan, kebiasaan, dan infeksi. Dengan kata lain, diperlukan suatu cara untuk menanggulangi atau tindakan pencegahan agar diare sedini mungkin dapat dihindari. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan terhadap penyakit diare.
·         Biasakanlah cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan. Hal tersebut untuk menghindari bakteri penyebab diare.
·         Mengatur pola makan, serta memperhatikan menu makanan.
·         Jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mentah dan masam.
·         Sedangkan untuk bayi, jagalah kondisi bayi selalu bersih dan berada ditempat yang sehat, dan mencegah agar anak tidak memasukan benda-benda kotor kedalam mulutnya. Hal tersebut dikhawatirkan benda tersebut mengandung virus dan bakteri penyebab diare.
Yang perlu kalian ketahui, bahwa bahaya dari penyakit diare adalah Dehidrasi. Dehidrasi kurangnya cairan yang ada didalam tubuh. Oleh karena, sebagai bentuk tindakan pencegahan awal untuk mengembalikan cairan didalam tubuh (rehidrasi) gunakanlah larutan Oralit. Oralit adalah sejenis larutan dengan komposisi Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium bikarbonat. Akan tetapi, apabila tidak tersedia oralit, kalian bisa ganti dengan larutan penggati yaitu larutan dari campuran garam dan gula yang dilarutkan kedalam air matang.

F.     PENYAKIT CAMPAK
Campak atau Rubeola adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus campak yang disebarkan melalui medium udara. Virus ini tergolong kedalam famili Paramyxovirus yang sangat sensitive terhadap panas, dingin, dan sinar ultraviolet. Biasanya virus ini banyak menyerang anak – anak usia 5-9 tahun.
1.       Gejala
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena penyakit campak adalah sebagai berikut:
  • Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar
  • Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat panas menurun.
  • Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia.
  • Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.
  • Munculnya Koplik’s spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Koplik’s spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak.
  • Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
  1. Pencegahan terhadap penyakit Campak
Tindakan pencegahan terhadap penyakit campak yang sudah umum diketahui oelh masyarakat adalah dengan imunisasi campak yang digalang oleh pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit campak ini, yang dimulai sejak umur kalian 9 bulan.

  1. PENYAKIT ASMA (ASTHMA)
Asma (asthma) adalah sejenis penyakit menahun atau kronik yang menyerang saluran pernapasan (Bronchiale) pada manusia, dimana terjadi peradangan dinding rongga saluran pernapasan sehingga mengakibatkan penyempian pada saluran pernapasan tersebut. hal tersebut yang membuat seseorang yang memiliki penyakit asma mengalami sesak ketika bernapas akibat dari pengecilan saluran pernapasan yang membuat udara dari dalam paru-paru sulit keluar.
            Mengenai penyebab penyakit asma itu sendiri, banyak factor yang mempengaruhinya sehingga si penderita asma akan mengalami sesak napas. Adapun factor penyebbanya antara lain:
·         Polusi udara (asap, debu, dan zat kimia).
·         Suhu udara (terutama suhu dingin)
·         Makanan-makanan tertentu
·         Tekanan jiwa (emosi yang terlampau berlebihan)
·         Hewan berbulu
·         Bau aroma yang terlalu menyengat
·         Olahraga,
·         Faktor keturunan, yang mana apabila ayah atau ibu kalian mempunyai riwayat penyakit asma, kemungkinan besar kalian juga akan memiliki riwayat yang sama yaitu menderita penyakit asma.
1.       Gejala Penyakit Asma
Secara umum penyakit asma selalu ditandai oleh gejala sesak ketika si penderita sedang bernapas. Si penderita seperti susah untuk bernapas akibat dari penyempitan saluran pernapasan. Gejala-gejala lain yang timbul dari penyakit asma antara lain:
·         Batuk berkepanjangan
·         Suara napas berbunyi “ngik”.
·         Dada seperti menyempit
·         Bahkan si penderita asma akan sulit untuk berbicara ketika asmanya kambuh
·         Pada anak-anak, gejala awal penyakit asma ditandai dengan rasa gatal disekitar rongga leher dan dada. Bahkan si anak yang menderita asma akan mengeluarkan banyak keringat

















  1. pencegahan Terhadap Penyakit Asma
Asma merupakan penyakit yang sukar diobati secara tuntas, karena suatu saat penyakit asma tesebut akan kambuh kembali dengan waktu yang tidak bisa ditentukan. Namun diperlukan langkah-langkah pencegahan yang cepat untuk menghindari agar asma tidak kambuh kembali yaitu dengan menjauhi faktor-faktor penyebab asma itu sendiri seperti makanan, suhu udara, polusi udara, dan faktor penyebab lainnya. Sedangkan mengenai obat-obatan yang diberikan hanya untuk mengurangi asma pada saat itu juga (bersifat sementara) bukan untuk mengatasi sepenuhnya. Oleh karena itu, si penderita diharapkan selalu membawa obat baik yang dihirup maupun berbentuk tablet setiap kali melakukan aktivitas dimanapun dan kapanpun untuk menjaga sewaktu-waktu penyakit asma itu kambuh.

H.   PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium. Dalam proses penularannya dilakukan oleh gigitan nyamuk Anopheles. Jenis parasit ini banyak tersebar dikawasan tropisdan subtropis, yaitu asia, amerika, dan afrika. Ada empat macam jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu:
·         Vivak, yang merupakan penyebab malaria tertiana
·         Falciparum, penyebab malaria tropika. Plasmodium ini dapat menyebabkan kematian bagi si penderitanya.
·         Ovale, penyebab penyakit malaria ovale
·         Malariae, penyebab malaria quartana. Jenis ini tidak banyak ditemukan di Indonesia.
  1. Gejala Penyakit Malaria
Jenis-jenis plasmodium diatas masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara gigitan
Anopheles yang kemudian berkembang biak didalam tubuh. Orang yang terkena penyakit ini, kemudian digigit oleh nyamuk Anopheles. Lalu nyamuk tersebut menggigit ke orang yang sehat, hal tersebut merupakan penyebaran lebih lanjut dari penyakit malaria. Orang yang telah terjangkit penyakit malaria biasanya selalu ditandai dengan:
·         Demam, dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius.
·         Kulit menjadi kemerahan
·         Kejang-kejang
·         Banyak mengeluarkan keringat, dan sering mengigau ketika tidur. 
·         Tubuh terasa lemas dan sakit pada persendian
Gejala-gejala tersebut merupakan gejala awal, setelah beberapa jam kemudia suhu tubuhnya akan segera turun.
  1. Pencegahan Terhadap Penyakit Malaria
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria menjadi lebih luas adalah dengan cara:
·         Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
·         Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
·         Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
·         Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
·         Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
·         Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
·         Menyemprot rumah dengan DDT.
Tindakan-tindakan diatas merupakaN suatu usaha untuk mengurangi berkembangnya nyamuk penyebab penyakit malaria. Namun apabila di suatu daerah ada salah satu penduduk terkena penyakit ini, utamakan terlebih dahulu untuk memutus mata rantai. Maksudnya adalah mengutamakan pengobatan kepada si penderita agar penyakit ini tidak menyebar ke penduduk yang lain. Sedangkan penduduk yang lain, berusaha untuk melakukan pencegahan berupa tindakan-tindakan seperti yang telah dijelaskan di atas.

I.       DEMAM
Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh meningkat melebihi batas normal manusia yaitu lebih dari 380C.  Demam sebetulnya bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu keadaan atau gejala yan timbul akibat seseorang terserang penyakit. Yang perlu kalian ketahui adalah jangan sekali-kali memakaikan selimut ke si penderita demam, karena hal tersebur justru akan menaikan suhu badannya. Demam dapat terjadi oleh beberapa faktor seperti:
·         Cuaca yang terlalu panas
·         Masuknya mikroorganisme seperti bakteri dan parasit
·         Perubahan hormon
·         Pemberian obat yang salah
  1. Gejala Demam
Apabila seseorang terkena demam, maka dapat dikenali dengan tanda-tanda sebagai berikut:
·         Suhu badan tinggi mencapai lebih dari 380C
·         Saat kencing terasa panas
·         Kepala terasa pusing
·         Merasa tidak nyaman dan bingung
·         Napas menjadi pendek
·         Sakit pada bagian tubuh tertentu.
  1. Tindakan Pencegahan Terhadap Demam
Meskipun demam merupakan suatu gejala terhadap oleh karena seseorang terkena penyakit,  dan tidak terlalu berpengaruh bagi tubuh yang hanya menimbulkan efek tidak nyaman bagi tubuh, namun perlu penanganan serius dalam mengatasi demam tersebut. adapun tindakanya adalah sebagai berikut:
·         Lepaskan seluruh pakaian yang dipakai. Ini dimaksudkan agar udara segar atau embusan angin dapat menetralisir panas tubuh si penderita. Untuk anak kecil, biarkanlah ia telanjang sampai panas tubuhnya turun.
·         Jangan sekali-sekali membungkus anak yang menderita panas dengan pakaian atau selimut. Justru tindakan ini akan menaikkan suhu badannya.
·         Berikan aspirin untuk menurunkan panas si penderita. Untuk anak kecil, dapat diberikan paracetamol.
·          Seseorang yang terkena demam harus banyak minum air putih, sari buah, atau cairan lainnya. Terutama bagi anak kecil dan bayi.
·         Jika memungkinkan, mintalah informasi ke paramedis terdekat tentang penyebab demam si penderita, lalu segera diobati

J.       KEJANG DEMAM
Kejang demam adalah suatu keadaan dimana terjadi kejang-kejang ketika suhu tubuh lebih dari dari 380C yang biasanya terjadi pada bayi atau anak-anak dengan rentang umur 3 bulan – 5 tahun. Kejang demam terbagi kedalam dua kelompok yaitu kejang demam sederhana yang berlangsung kurang dari 15 menit, dan kejang demam kompleks yagn berlangsung lebih dari 15 menit.
  1. Gejala Kejang Demam
Gejala kejang demam diawali dengan demam pada umumnya. Kemudian disaat – saat tertentu timbul kejang-kejang atau kaku yang terkadang disertai dengan mata yang terbalik ke atas ketika kejang itu terjadi.
  1. Tindakan Pencegahan
Kejang demam terjadi akibat demam. Jadi sebagai tindakan pencegahan, yang pasti kia harus mengatasi demam terlebih dahulu. Selanjutnya diberikan obat anti kejang untuk meredakan kejang-kejang tersebut.